Misteri banshee , Jeritan tanda Kematian - MYSTEINDO Misteri banshee , Jeritan tanda Kematian

Advertisement

Thursday, February 9, 2017

Misteri banshee , Jeritan tanda Kematian



 Mitos ini berasal dari Irlandia , dan sampai sekarang masih banyak orang yang percaya akan eksistesi Banshee ini , hanya saja penggambaran benshee modern berbeda jauh dengan legenda aslinya , modern ini Banshee di gambarkan dengan sosok wanita menyeramkan pembawa kematian berbanding terbalik dengan kepercayaan masyarakat bahwa Banshee merupakan seorang peri.



 Kata Banshee di perkirakan berasal dari bahasa Irlandia 'Bean Shide' yang berarti 'Wanita dari dunia peri' yang dipercaya warga Irlandia sebagai roh wanita pembawa pesan kematian , bahkan beberapa penganut celtics Christians percaya jika Banshee adalah sesosok malaikat yang terjebak di bumi

 Masyarakat Irlandia percaya jika Banshee merupakan pembawa pesan kematian dengan sosok wanita tua atau wanita cantik , mengenai cara Banshee menyampaikan pesan kematian tergantung dari orang yang akan meninggal , jika orang tersebut merupakan orang baik atau disukai Banshee maka ia akan menyanyikan lagu duka dengan suara merdu di sekitar rumah keluaga orang yang meninggal , sedang jika Banshee tidak menyukai orang yang meninggal atau punya reputasi buruk Banshee akan menyanyikan lagu duka namun dengan suara keras bahkan ada versi yang mengatakan jika Banshee akan menjerit dengan suara mengerikan.



  Banshee dipercaya memiliki hubungan dekat dengan beberapa keluarga besar Irlandia seperti O'Gradys , O'briens , O'Neills , O'Connors dan Kavanagh , salah satu keluarga yang di ketahui memiliki hubungan dengan Banshee yaitu keluarga O'neills , dikatakan jika ada anggota keluarga O'neills yang meninggal maka Banshee akan nenampakkan diri di kastil keluarga O'Neills dengan sosok wanita tua dengan gaun putih , bukti penampakkan Banshee tercatat di Dublin pada tanggal 06 Agustus 1801 saat Lord Rossmore pemimpin pasukan militer inggris di Irlandia meninggal

Posted by: Raven Chase MYSTEINDO, Updated at: 8:39 PM
No comments:
Tulis comments