Pshycopat Cat
--22 Februari 2012--
Seperti hari membosankan lainnya di kamar majikanku , aku termenung dalam diam menatap ke arah jendela , jujur aku sangat... sangat bosan , kulayangkan pandangan ku ke teras tetangga , deg... seekor kucing betina meliuk liuk kan tubuhnya yang semok dengan gaya yang sangat binal , sebuah pikiran positif melintas di benak ku "kalau aku kesana sekarang mungkin aku bisa membantunya menghasilkan anak-anak imut nan menggemaskan " anak kucing hmmmm...tidak buruk , aku bisa pergi kesana sekarang , toh majikanku sedang tidak ada dirumah , namun...ototku menolak untuk bergerak "mungkin lain kali"
Diantara lamunanku yang membosankan , sebuah siluet hitam besar tertangkap ekor mataku , siluet itu bergerak cepat dalam bayangan memasuki wilayah kekuasaan ku , dalam hukum kehewanan paa kitab Wild animal bab tanah kekuasaan pasal 1 ayat 1 berbunyi 'Barang siapa memasuki daerah kekuasaan hewan lain tanpa persetujuan lisan atau tertulis dari tuan tanah maka hukumannya MATI'
"Benar-benar nekat"gumamku , makhluk rendahan beraninya memasuki wilayah kekuasaan ku tanpa izin!! sama saja memintaku meng eksekusi mati , sebagai kucing terhormat yang punya harga diri aku bersumpah dengan namaku , makhluk laknat itu tak akan bisa keluar dari sini dalam keadaan hidup! , setiap langkah yang dia jejak-kan di tanahku akan di balas dengan penderitaan , mata dibayar mata , itu hukum mutlak.
Kuayunkan keempat kakiku menuruni meja , bak dewa terjun bebas dari kayangan , aku mendarat dengan indahnya , bahkan bumi pun bergetar saat kakiku menyentuh lantai , angin menderu dari segala arah , bahkan bumi pun tak mampu menahan kuasa dari sang tuan tanah , kupandangi musuhku dengan lagak angkuh
Bahkan dengan pembukaan yang begitu dramatis , musuhku tak gentar sedikitpun , dari jarak sedekat ini aku dapat mengamtati tubuhnya dengan detail yang sangat jelas , mata yang buas beringas , bulu yang mencuat tajam , kuku yang tajam tersembunyi dalam tangannya dan yang lebih menakutkan deri semuanya yaitu sebuah gigi yang mencuat tajam dari mulutnya bak sabit pencabut nyawa , tidak salah lagi dia adalah sang evil lord , 1 dari 3 pimpinan kriminal , Curut
Tatapan kami bertemu , deru angin yang tadinya sepoi-sepoi berubah jadi deruan angin ganas seolah terompet perang telah ditiup , putih melawan hitam , sebuah duel maut
Aku menggeram , membuat benda di sekitarku bergetar hebat , inilah salah satu dari sekian banyak jurusku , Hell Roar , tak mau kalah , Curut membalas dengan menggesek kan giginya kelantai , dalam seper-sekian detik api langsung keluar dari goresan yang dihasilkan gigi Curut , api itu terus menyebar sampai ke tempat aku bersantai tadi
Beraninya dia membakar tampat santai ku!!!! ternyata gelar Evil lord bukan bualan belaka , dia luar biasa jahat dan sangat menyebalkan
"Cukup sudah main-main-nya!!" Suara ku menggelegar bak guntur menggema di seluruh ruangan
Curut menyeringai , ekornya di hentak-kan kelantai dengan keras
"Apakah kau menantangku Duel ??, ,maaf aku tidak punya waktu untuk meladeni mu kucing gendut " curut membuang muka
Tikus menyebalkan , sok kuat , sok angkuh , banyak gaya lagi , kurasa nama latin yang lebih cocok untuk makhluk semacam ini adalah Taikus tonggos , itu lebih cocok daripada gelarnya
Curut berjalan dengan santainya meninggalkanku , Dia pikir siapa dia !!
"Woii Curut "Curut berhenti lalu menatapku "Dasar pengecut ! main lari aja , nih makan taik-ku" Ucapku seraya mengangkat ekorku tinggi-tinggi memperlihatkan belahan pantatku yang erotis nan fantastis
Curut terdiam , sepertinya pancinganku berhasil , eh...tapi tunggu dulu ...apa itu , dia tersenyum ! apa tidak aneh ? seharusnya dia marah sekarang tapi kenapa malah tertawa ? apa dia memang sesabar itu ? tidak !! setelah kuamati itu bukan senyum biasa , itu adalah senyum om-om sange kelas dewa , oh tidak ! kalau dia tidak kubunuh sekarang mungkin dalam beberapa menit aku akan jadi korban pelecehan seksual lintas spesies , kalau itu terjadi mau diletak-kan dimana mukaku yang tampan ini ?
Tak ingin kehilangan harga diri , kuterjang Curut dengan seluruh tenagaku , Curut terlempar dengan kerasnya menabrak dinding , Curut meringis , hilang sudah semua ke songongan yang tadi dia perlihatkan , hahahaha! kena kau !
Dengan puas ku regangkan cakarku dan kuhujamkan ke perut Curut berkali-kali
Crat Crat Crat Crat Crat Crat Crat Crat
Darah seketika menggenang dengan derasnya , Usus dan seluruh penghuni perut Curut berhamburan keluar , aku menyeringai puas , Curut berkali-kali mencicit dengan pilunya namun peduli apa aku , aku sudah bersumpah atas namaku , jika ada yang harus mati maka dialah yang harus mati
Setelah hampir seluruh cakarku masuk ke dalam perutnya yang hancur mengobrak abrik organ dalamnya akhirnya Curut mati dengan mengenaskan
Kupandangi mayat Curut , dengan usus terburai dan wajah yang di penuhi teror , setidaknya sekarang penampilannya sudah lebih cocok , kruuuk , suara perutku berbunyi minta makan , sepertinya aku lapar , mungkin mayat mantan Evil lord lumayan enak untuk mengisi perut , dengan pemikiran itu kudekati mayat Curut dan mulai memakannya secara perlahan...
Ngomong-ngomong apa benar kucing punya 9 nyawa ?.
By : Darke
No comments:
Tulis comments